Tuesday 12 February 2013

"You don't know me"

Ini adalah hari-hariku menelusuri sebuah perjalanan, perjalanan waktu...




       Sebuah sikap arogan terasa kental saat seseorang di depan pintu kelas mengalihkan pandanganku. Dia begitu cuek sehingga tak ada satu orangpun yang mau mendekatinya. 

Kebiasaannya mendengar lagu di earphone ya barangkali itu namanya.. Mungkin itu yang membuat orang itu begitu cuek terhadap kami. Gayanya dingin kayak kulkas dinginnya, tatapan matanya mungkin bisa dibilang mirip Sasuke.. (kata wanita) ,tapi bagi saya tatapan itu kyk tatapannya germo. Rambutnya ditata rapi kyk artis-artis korea, motornya Ninja hatori. *eh


Begitu banyak wanita yang menyukainya sampai-sampai kami pun iri dengannya. Tiap hari anak ini jadi bahan pujian para wanita, namun wanita-wanita bodoh itu tidak menyadari bahwa si pria ini membenci mereka. 


Hmm mungkin karena gak level kali yah, orang ini kan beda.. Dia cm mau berteman dan bergaul dengan selevelnya saja.. Liat aja temennya tuh, bisa diitung dengan jari tangan kanan.


     Kemudian , saya pun telah mengenali seseorang yang kalem, pendiem,cakep tapi ramah sama orang lain, terkadang sih lucu juga, enak diajak berteman. Gak perlu disebutin kali yah namanya.


Dia ini orangnya sederhana banget, gak mau cari perhatian, cuma kekurangannya fisiknya lemah. Namun, seringkali saya kedapatan dia sedang berdoa. Rajin banget kayaknya ini anak berdoa. 


Tapi ya ini ya, anak ini kadang emosinya gak terkontrol. Dia sering melakukan sesuatu yang terburu-buru, gampang ngambek - ngambek ga jelas gitu kya kambing (eh itu ngembek ya).. Ya begitulah


    Beda emang sih sama orang yang satu ini, dia optimis banget orangnya, penuh gairah dan kepercayaan diri. Walaupun dia punya teman sedikit karena banyak orang-orang yang pikirannya gak sejalan dengan dia. 


Dia selalu tampil kalo ada yang butuh, dia selalu di depan kalo orang-orang sedang berkumpul dengannya. Dia ini susah ditebak, antara pamer gitu atau emang bawaan lahir.. Atau cuma sekedar cari perhatian? Saya tidak tahu itu.. 


   Saya pun kemudian berjalan ke arah utara, disana ada sebuah gerbang masa depan. Gerbangnya tinggi , menjulang menuju cahaya matahari.. Dindingnya tebal kayak duitnya Bill Gate. 


Saya pun memberanikan diri membuka pintu gerbang itu, trek..trek..treeeeekkkk... pintu itu pun terbuka perlahan.. Wahh cahayanya terang sekali menyinari mata saya..  (kayak di film-film)


Kemudian, setapak demi setapak saya melangkah.. 

Disana berbeda, saya merasakan hal yang sangat janggal. Setiap langkah saya , ada rasa senang, sedih, khawatir, pahit, bhkan frustasi, namun rasa itu bisa kembali bahagia lagi saat saya maju beberapa langkah lagi... 

Namun, saat saya berhenti di langkah yang pahit itu, rasanya akan tertusuk ke uluh hati seperti ingin mati. 


Jalan itu pun saya lalui mungkni bisa beribu ribu langkah, sebab sudah hampir sejam saya melaluinya. 


Di dekat tiang listrik, saya melihat seorang sedang membaca koran lowongan pekerjaan. Mungkin dia pengen nyari kerja. Dia tampan ,jaket yang dikenakannya juga mahalan.. tapi dia sibuk membaca koran lowongan pekerjaan.. 


Mukanya itu mirip pria cuek yang tadi saya temui itu.. Cuma bedanya ini lebih janggutan. 


Setelah itu, saya menuju ke arah barat, disana ada banyak sekali keramaian.. 

Saya memberanikan diri menuju kesana.. 

Ternyata eh ternyataa, ada yang lagi konser.. Meriah banget.. 

Suara doi juga bagus, wanita-wanita berkerumun di bawah dia.. 

Lalu ada yang janggal di mata saya, kok muka si penyanyi itu mirip pria yang tadi sdg mncari lowongan pkerjaan itu? Saya sangat tidak mengerti..


Saya mencoba bertnya kepada setiap orang yang ada disitu, namun mereka seperti animasi seperti bayangan kasat mata.. Tidak bs diajak berbicara, bagaikan mimpi yang ada dalam kenyataan. 

  Saya kemudian pergi dari tempat itu dan hendak mencari makan.. 

Namun, di tengah jalan saya melihat seorang keluar dari mobil mewah, pakai kemeja mewah, dan diikuti bodyguardnya mungkin.. 

Wajahnya sih samar-samar, tapi saya melihat dia begitu ramah.. Sikap dan gaya berbicaranya juga terlihat optimis dan penuh kepercayaan diri.. 

Satpam-satpam pun dia sapa dengan tulus, dengan senyuman

Dan dia pun masuk ke dalam sebuah gedung yang mewah.. 


Saya tidak mengerti akan apa yang terjadi, semuanya disini hanyalah semu.. Orang-orang yang juga semu, kehidupan semu.. saya ingin keluar dari tempat ini..


Namun, ntah apa yang terjadi, tiba-tiba saya tersentak

Saya menemukan diri saya terbaring di padang rumput luas, tepat di atas saya cahaya matahari.. 
Saya terbangun dan merasakan pikiran saya yang seperti baru

Sseorang datang menghampiri saya, dia ingin menolong saya.. 

Namun saya berkata kepadanya," Tidak, kamu tidak kenal saya"

By : Yosua Andreas


Kehidupan burukmu sekarang bisa kamu perbaiki, sifatmu, bahkan kekuranganmu. Berjalanlah terus, biarkan sakit, pahit, sedih itu datang karena tidak ada kesdihan tanpa kebahagiaan. Hidup ini pilihan, tetap dengan kebiasaan burukmu atau mengubahnya seperti mawar? Itu semua mempengaruhi kamu kelak di gerbang masa depan. Seorangpun tidak mengenal kamu, hanya Tuhan dan dirimu sendirilah yang mengenalinya. *ngomong sama diri sendiri*


No comments:

Post a Comment