Ahh..sesampai
di Jatinangor, udara begitu sejuk. Angin sepoi-sepoi mengipasi kulit rambutku
yang berkeringat. Ini pertama kali aku menginjakkan kaki di tempat ini, tempat
aku menjejakkan masa depanku.
Tiupan angin dari Gunung Geulis nan
indah, udara pagi yang begitu menusukku, membangunkanku dari tidurku. Alarm
kencang memekakkan telingaku dan menyadarkanku bahwa saat ini hari pertamaku
berjumpa dengan teman-temanku di kampus. Hari ini adalah ospek atau masa
bimbingan di fakultasku. Aku harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kampus.
Di kampus Unpad, langkah pertama
kakiku kupijak, langkah pertama perjalanan masa depanku pada dunia nyata,
sebagai anak perantauan, dan mentargetkan sukses di tanah orang. Aku bertemu
teman-temanku yang begitu unik, mereka punya karakter yang berbeda-beda.
KMPK , merupakan keluarga baruku. KMPK
merupakan komunitas pertama yang menjumpai aku. Aku sangat terkesan saat mereka
mengambil hatiku dan membuatku merasa nyaman tinggal bersama mereka. Aku
bertemu banyak teman disini disamping teman-teman mayoritas yang lain. Ya, kami
memang minoritas, tapi mereka mengikatkan tali kasih pada hatiku. Aku bertemu
abang kakak, teman-teman dari berbagai suku bangsa bersatu dan memuliakan Tuhan
pada kuliahnya. Aku sangat terharu.
Mereka membuatku seolah aku berada di
rumahku tinggal bersama keluargaku nan jauh. Aku dibantu saat susah, saat aku
berduka mereka datang untuk menghiburku. Sapaan ramah dari abang kakak saat aku
bertemu, membuat aku percaya bahwa mereka orang yang baik untuk kehidupanku.
Sekarang aku sadar, setelah 1 tahun
aku disini aku merenung, saat tugas-tugas, rutinitas yang menguasai hariku,
kuliah-pulang-belajar-kuliah-pulang-kuliah membuatku merasa kesepian tak ada
teman. Teman-teman kampusku hanya ada saat aku di kampus, mereka ada saat
rutinitas yang sedang dijalani bersama. KMPK , datang menghampiriku. Aku punya
teman yang sangat baik dan senasib sepenanggunan bersamaku. Kami mengerjakan
tugas bersama, bermain bersama, susah dan senang bersama. Kami ikut pada
kegiatan-kegiatan yang dibuat abang kakak KMPK dan aku merasa bahagia bisa
melayani Tuhan.
Semakin hari, aku semakin punya banyak
teman. Aku tidak merasa terasing sebagai anak kos yang jauh dari orangtua.
Teman-temanku di KMPK adalah keluarga yang baik. Saat melewati jalan mau pulang
atau mau keluar, seringkali aku bertemu mereka dan mereka menyapaku dengan
ramah. Inilah keluargaku.
Saat keluarga kami berulang tahun,
KMPK menemui kami dan merayakan kami.
Begitu
indahnya tali kasih diantara kami, tak ada tali kasih keluarga yang bukan darah
daging kami, namun seindah ini. Aku menyadari, dengan perlakuan seperti itu,
banyak orang disini yang mengalami perubahan karakter dan mulai mengenal siapa
Tuhan mereka. KMPK merupakan tempat keluh kesahmu kau curahkan disamping
keluargamu yang jauh disana.
Sekarang aku punya keluarga baru.
Rutinitas yang kujalani juga kutanggung bersama keluargaku. Mereka adalah malaikat-malaikat kecil yang
diutus Tuhan untuk menemaniku di Jatinangor ini. Keluargaku adalah KMPK.
Tugasku menjadi garam dan terang bagi teman sekitarku terutama kampusku. KMPK
mengajariku untuk berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam pengenalan akan
Tuhan.
|