Monday 2 September 2019

Rhema Bapekkris: Profesionalisme

Tema: Profesionalisme

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)
Ayat ini memotivasiku untuk dapat bekerja lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.
Namaku adalah Yosua, biasa orang memanggil dengan sebutan Jojo atau Josua. Aku adalah salah satu pegawai BTN yang ditempatkan di Kantor Cabang Depok. Aku mulai bekerja pada Bulan Oktober tahun 2017 dengan pangkat Senior Staff (Grade 11).  Di kantor inilah, kehidupanku yang sesungguhnya dimulai.

“Kamu dulunya jurusan apa, Josua?”, tanya Kepala Cabangku saat itu. Pada waktu itu adalah hari pertamaku menginjakkan kaki di Kantor BTN Cabang Depok. Aku benar-benar gugup karena aku sendiri, tidak ada teman satu angkatanku yang ditempatkan di Depok. Lalu aku menjawab,”Saya dari jurusan Teknik Pertanian Pak, lulusan Sarjana Teknologi Pertanian Unpad”. Lantas ekpresi Kepala Cabang pada saat itu seperti terkejut karna buat apa seorang lulusan teknik pertanian mau kerja di bank. Akan tetapi aku meyakinkan Beliau bahwa apa yang aku pilih ini adalah pilihan yang tepat dan aku mau bekerja maksimal disini.

Aku lalu duduk menunggu untuk diumumkan di unit mana saja aku akan belajar selama sebulan. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya aku mendapatkan jadwal untuk OJT di tiap unit kerja. Beberapa unit kerja aku pelajari dan sebenarnya aku kesulitan untuk beradaptasi pada saat itu. Hal ini dikarenakan latar belakangku yang memang pekerja lapangan saat kuliah, namun tiba-tiba harus berhadapan dengan administrasi, kredit, nasabah, dan sebagainya. Lambat laun, perlahan aku belajar, selama sebulan aku sudah mengelilingi semua unit kerja yang berbeda-beda.

Setelah sebulan OJT, aku lalu ditempatkan di satu unit kerja yaitu Transaction Processing IT Unit. Aku sedikit kecewa pada saat itu karena aku sangat ingin menjadi analis, dimana itu sesuai dengan passionku sebagai anak teknik pertanian. Akan tetapi aku terima semua keputusan dengan ikhlas karena aku tahu Tuhan pasti sudah mempersiapkan yang terbaik untuk masa depanku.

Hari-hari yang kulalui di pekerjaanku tidaklah mudah. Aku bukan hanya kesulitan dalam melakukan pekerjaanku, tetapi aku juga sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarku. Lingkungan sekitarku sangatlah tidak mendukung pertumbuhanku pada saat itu. Aku seringkali bentrok dengan rekan kerjaku, apalagi pada saat itu posisiku adalah calon pegawai yang terus menerus ditempa dan ditekan agar memiliki mental yang kuat. Berbulan-bulan aku sempat kesulitan dan hampir membuatku menyerah dalam menghadapi tekanan di kantor. Namun, akhirnya aku berdoa kepada Tuhan agar aku diberi hikmat dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai masalah yang kualami.

Suatu hari, aku diperhadapkan pada situasi yang sangat menguji kesabaranku. Pada saat itu rekan kerjaku memusuhiku dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa mereka sekongkol untuk menjauhiku dan tidak mau membantu pekerjaanku. Hatiku sangat hancur pada saat itu mengingat aku tidak pernah merasa bersalah kepada mereka, kenapa mereka sampai seperti itu kepadaku? Berdoalah aku kepada Tuhan dan Tuhan memberiku hikmat seperti yang tertulis dalam firman. “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Pada saat itu juga aku sadar, bahwa aku bekerja untuk Tuhan bukan untuk manusia. Aku tidak akan peduli pada apa yang akan dilakukan orang lain kepadaku, karena aku yakini semua yang aku lakukan hanyalah untuk Tuhan Yesus.

Setelah hari itu berlalu, aku mulai merubah perlakuanku pada rekan kerjaku. Aku menerapkan prinsip seorang pelayan, seperti Yesus. “Barangsiapa yang ingin menjadi terkemuka  diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”, kata Yesus. Tuhan mengajariku untuk menjadi seorang staff yang profesional dalam artian tidak pernah menolak kerjaan, selalu terdepan, membantu sesama rekan kerja, dan menyelesaikan semua pekerjaan dengan sempurna. Hal itu aku praktekan setuap hari dan aku merasa ada perkembangan yang signifikan dalam pekerjaanku. Aku perlahan mulai menguasai semua pekerjaanku dengan baik. Rekan kerjaku juga lambat laun mulai akrab denganku dan selalu mengandalkanku pada saat mereka butuh bantuan.

Akhirnya setelah setahun bekerja, aku diangkat menjadi pegawai tetap tepat waktu. Aku juga mendapat berbagai promosi dalam kerjaan maupun diluar pekerjaanku. Jurusan teknik pertanian tidak menjadikan hambatan lagi karena aku sudah beradaptasi dengan baik di pekerjaanku saat ini.

Setelah kurenungkan, sangat luar biasa ayat Kolose 3:23 tersebut. Aku rasa sangat cocok untuk diterapkan bagi kita pekerja-pekerja Kristus yang ada di marketplace. Oleh sebab itu, saat mendirikan Bapekkris di Kantor Cabang Depok, aku menjadikan nats inilah yang utama dan menjadi visi anak-anak Tuhan di Kantor Cabang Depok agar menjadi pekerja yang profesional. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment